Terdapat banyak problem filosofis dalam pengembangan ilmu pada perguruan tinggi di Indonesia, baik pada tataran aksiologis, epistemologis,metodologis, maupun ontologis keilmuan. Untuk mengatasi problem tersebut diperlukan konsep filsafat ilmu yang relevan. Konsep filsafat Ilmu yang berparadigma Pancasila kiranya relevan untuk dihadirkan dalam rangka menjawab berbagai persoalan tersebut, karena berangkat dari persoalanreal dan pergulatan pemikiran yang lahir,tumbuh dan berkembang berbasis ke-Indonesiaan. Beberapa pemikir Indonesia telah merintis gagasan tersebut, antara lain Prof Notonagoro yang menawarkan Filsafat Pancasila, Prof. Mubyarto menawarkan konsep Ilmu Ekonomi Pancasila, Prof. Kuntowijoyo menawarkan konsep Ilmu Sosial Profetik, dll. Berbagai pemikiran ilmiah tentang Pancasila dan berbagai pemikiran ilmiah yang dikembangkan melalui pemikiran Pancasila inilah yang diperkenalkan dengan sebutan ilmu kepancasilaan, meskipun tidak harus diberi label Pancasiladalam setiap penggunaannya. Demikian salah satu gagasan yang dilontarkan oleh Dr. Heri Santoso, dosen filsafat, sekaligus sebagai Kepala Lafinus Fakultas Filsafat UGM dalam “Workshop Pengembangan Ilmu Kepancasilaan bagi Dosen dan Mahasiswa Pascasarjana”, di Universitas Negeri Padang, Kamis 23 Juli 2020, jam 13.00-15.30 WIB, melalui daring.
Senada dengan gagasan di atas, Dr. Arqom Kuswanjono (Dekan Fakultas Filsafat UGM) yang juga berperansebagai narasumber dalam Workshop tersebut menambahkan bahwa ilmu kepancasilaan dapat dikembangkan dalam pendidikan dan pengajaran di Perguruan Tinggi. Selain diketahuisebagai Dasar Negara, Ideologi Negara, dan Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila jugadapatdikembangkan sebagai dasar pengembangan ilmu di Indonesia. Idealnya pendidikan Pancasila dapat diarahkanuntuk pengembangan pola pikir keilmuan yang didasari Pancasila, sekaligus untuk pengembangandan penguatankarakter atau kepribadian mahasiswa.
Selain dua narasumber dari Fakultas Filsafat UGM, Workshop juga ini menghadirkan narasumber dari UNP Padang antara lain Prof. Azwar Ananda, M.A, Dr. Maria Montessori, M.Ed., M.Si., dengan dipandu moderator Susi Fitria Dewi, S.Sos., M.Si, Ph.D. Workhsop yang dihadiri 50-an peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa pasca sarjana ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang, Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum.
Menurut penyelenggara Dr. Junaidi Indrawadi MA., Kepala Pusat Kajian Pancasila UNP, Workshop ini merupakan hasil kerjasama Pusat Kajian Pancasila UNP, Lafinus Fakultas Filsafat UGM, Prodi S1 dan S2 PPKn Fakultas Ilmu Sosial UNP. Ada sejumlah kegiatan kerjasama antara UNP dan UGM, khususnya Fakultas Filsafat UGM, antara lain Pelatihan Membangun Jiwa Merdeka bagi Guru PPKn SMP se Sumatera Barat, 23 Juli 2020, Jam 08.00-11.45 WIB. Kedua kegiatan kerjasama ini mendapat respon sangat baik dari peserta dan pimpinan Universitas, maka akan ditindaklanjuti dalam berbagai kegiatan lanjutan lainnya (HS)