Setelah acara Pelatihan Membangun Jiwa Merdeka, Selasa 22-02-2022, di hari yang sama dilanjutkan hari berikutnya, dilaksanakan Coaching Membangun Jiwa Merdeka bagi Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah Kabupaten Gresik. Kegiatan ini disambut hangat dan semangat oleh para guru, kepala, dan pengawas madrasah, terbukti ada 60 calon peserta mendaftar.
Menurut Dr. Heri Santoso, penggagas kegiatan, coaching ini berbeda dengan training yang bersifat massal. Coaching lebih bersifat privat dan kerahasiaan sangat dijaga. Setiap peserta diberi alokasi waktu antara 30-90 menit. Peserta coaching dapat mengajukan berbagai permasalahan atau agenda yang sedang dihadapinya, baik masalah pribadi, masalah kerja, masalah kemasyarakatan, atau keagamaan. Seorang coach akan membantu menyelesaikan permasalahan atau agenda tersebut bukan dengan cara menggurui, melainkan dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang pada akhirnya peserta coaching akan mendapat inspirasi dan menemukan sumber masalah dan berbagai alternative solusi dan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah.
Panitia penyelenggara menghadirkan para coach dari Unesa yang sebelumnya telah mengikuti berbagai pelatihan dan ToT untuk menjadi calon coach yang dibimbing oleh Coach Dr. Heri Santoso dan Coach Dr. Arqom Kuswanjono dari Laboratorium Fakultas Filsafat UGM, pada hari Jumat, 18 Februari 2022. Di antara para coach dari Unesa antara lain : Dr. Oksiana Jatiningsih, M.Si., Dr. Rr. Nanik Setyowati, M.Si., Maya Mustika Kartika Sari, S.Sos., M.IP., Listyaningsih, S.Pd., M.Pd., Rahmanu Wijaya, S.H. , M.H., Agus Satmoko Adi, S.S., M.Si., Siti Maizul Habibah, S.Pd.,M.A., Dwi Asih Triska Wardhani, M.Pd. Sementara itu dari dari Lafinus Filsafat UGM mengirimkan beberapa coach antara lain Dr. Heri Santoso, Dr. Arqom Kuswanjono, Surono, M.A., Dela K.A, M.Phil., dan Kusuma Putri, S.Fil.
“Coaching hari ini adalah pengalaman hidup yang berharga yang tak bisa dilupakan” ungkap Ibu Sulistianah, salah seorang kepala madarasah sekaligus Kepala Taman Pendidikan Al Qur’an. Ibu Sulistianah merasa setelah mengikuti coaching ini dapat menemukan sumber masalah dan berbagai solusi untuk menyelesaikannya, dengan beberapa prinsip yang ditemukannya selama coaching yaitu ”Manusia adalah ciptaan Allah, semua urusan ada di tangan Allah, kita harus selalu memperbaiki diri untuk bermuhasabah lagi kepada Allah, dan dengan coaching hari ini meggunakan 3 metode ini, saya –disadarkan kembali- harus selalu ingat bahwa Al Quran adalah pedoman hidup saya, rutinitas membaca Al Quran harus semakin ditingkatkan.”
“Lewat coaching ini kita diajari mengungkapkan masalah dan mendapat cara pemecahan masalah yang dihadapi dengan tetap berpedoman pada Al Quran. Bravo untuk Coach Bu Listiyaningsih, “ ungkap Ibu Anna Sulistiorini, S.Pd, guru dari Kecamatan Kedamean. Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Iril dari MI Sooko, “Kegiatannya sangat berkesan, coachnya keren karena bisa membimbing untuk mencari solusi dari setiap masalah dengan Al-Qur'an... Terimakasih Coach Bu Nanik yang sudah membawa perubahan pada saya kemarin, sehingga saya bisa berbuat lebih baik ...” (HS, DKA, & KP)