“Dengan adanya kegiatan pada hari ini, semoga dapat menambah wawasan bagi kami selaku pendidik PAUD. Dan membuka pola pikir kami selaku pendidik PAUD agar lebih kreatif lagi serta inovatif yang bersesuaian dengan aturan. Terima kasih banyak kepada narasumber pagi ini, telah memberikan ilmu yang bermanfaat” – demikian salah satu testimoni dari salah Ibu Salimah salah satu pendidik PAUD yang mengikuti pelatihan membangun jiwa merdeka pendidik PAUD se-DIY, Selasa, 04 Mei 2021 jam 08.00-11.30 WIB via daring.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Fakultas Filsafat UGM yang bekerjasama dengan Himpunan Guru-Guru Pendidikan Anak Usia Dini se-DIY (HIMPAUDI) dan didukung oleh Laboratorium Filsafat Nusantara (Lafinus) Fakultas Filsafat UGM. Acara yang dilakukan melalui daring ini pun mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi oleh para pendidik PAUD yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di DIY. Selain itu, terdapat 200 lebih peserta yang mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir acara. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Arqom Kuswanjono dengan menghadirkan narasumber yang terdiri dari Dr Heri Santoso, Surono, MA, Zamzawi Uwiyati Darojad, SAg. Dibantu tim Fasilitator yaitu Dr. Hastangka, Dela dan Kusuma yang terlihat mahir dalam mencampur adukkan perasaan para peserta, sehingga tak jarang di antara peserta berderai air matanya.
Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Arqom Kuswanjono sangat mengapresiasi kegiatan ini karena menurutnya PAUD adalah istrumen dasar yang sangat penting dalam pendidikan. Tidak semua orang mampu mendidik, utamanya anak usia dini yang notabene memiliki perkembangan intuitif yang sangat cepat sehingga perlu mendapatkan lingkungan dan peran pendidik yang luar biasa juga hebatnya.
Menurut Dr. Heri Santoso, selaku konseptor dan penanggung jawab kegiatan, pelatihan ini memiliki substansi yang berfokus untuk memerdekan pendidik PAUD dari 4 hal yaitu; intelektual, emosional, spiritual, dan tindakan. 4 substansi yang berkaitan erat dengan bagaimana rasa, karsa, dan raga mampu menyinkronkan dengan keadaan sebagai trauma healing yang mungkin pernah membekas dalam kehidupan para pendidik PAUD, utamanya pandemi Covid-19 ini yang menghadirkan banyak tantangan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Permasalahan yang silih berganti, seperti kurangnya pendanaan PAUD untuk menggaji pendidik, media belajar yang terbatas, dan lingkungan belajar yang belum pulih sepenuhnya membuat beban terasa amat berat. Untuk merespon beban-beban berat yang menjadi tanggungan pikiran dan perasaan tersebut, maka pelatihan ini diselenggarakan sebagai langkah yang ditempuh untuk menguatkan jiwa-jiwa pendidik PAUD agar tetap kuat, tegar, dan tangguh dalam menghadapi berbagai macam problematika hidup yang datang dari berbagai macam sudut kehidupan.
Menurut Ketua Himpaud DIY, Zamzawi Ulwiyati Darojad, S.Ag, ”HIMPAUD sampai saat ini terus bergelut dengan keadaan, terutama pandemi ini membuat beberapa pendidik beralih profesi karena tuntutan kebutuhan yang terus berdatangan. Selain itu, HIMPAUD berusaha menyesuaikan dengan model belajar yang masih dalam tahap penyesuaian ini”. HIMPAUD DIY sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada UGM, terutama LAFINUS UGM Fakultas Filsafat UGM yang memiliki kepedulian untuk membantu para pengelola dan guru Paud yang mengalami dampak pandemic Covid-19 ini. Pelatihan terlihat sangat luar biasa, karena semangat kami kembali baru.
Merdeka Pendidiknya, Merdeka PAUDnya..
Merdeka PAUDnya, Merdeka Bangsanya!
Bulaksumur, 04 Mei 2021
Ketua Tim Pengabdian
Dr. Heri Santoso