Setelah mengikuti training ini pengalaman yang diperoleh para peserta pelatihan cukup beragam dan unik, misalnya Bapak Muhammad Munif, ST., guru madrasah dari Kecamatan Gresik, mengungkapkan,”Alhamdulillah dengan kegiatan ini saya bisa menambah wawasan tentang cara berfikir merdeka, out of the box yang sangat dibutuhkan untuk membuat inovasi di madradah kami”. Pengalaman baru juga dirasakan oleh Bapak Ahmad Fahmi Muksani, S.Pd., guru madrasah dari Kecamatan Ndukun, yang mengungkapkan, “Secara global kegiatan pelatihan sudah menarik dan menunjukan profesionalitas yang tinggi, dan merupakan hal baru bagi guru terutama saya, yang belum mengalami metode yang sedemikian.” Perasaan unik juga diungkapkan oleh Ibu Lailatul Mutmainah, salah seorang pengawas dari Kecamatan Panceng Gresik yang mengatakan, ”Badan bisa entheng, tidak merasakan beban pikiran, dan pernapasan menjadi plooong.”
Training ini ternyata juga dinilai sangat bermanfaat oleh para Pengawas Madrasah, sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Masmuad, S. Pd., Pengawas dari Kecamatan Balongpanggang, Gresik yang menyatakan, “Kegiatan tersebut sangat bermanfaat, dapat diaplikasikan saat pembinaan kepada guru maupun kepala Madrasah dengan cara instropeksi diri, - apa yang sudah diperbuat sebagai seorang guru maupun sebagai seorang Kepala Madrasah-. Melalui kegiatan tersebut, kami dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, sehingga menjadi instrument dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja”
Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 22-02-2022 ini merupakan kerjasama antara Laboratorium Filsafat Nusantara (Lafinus) Fakultas Filsafat UGM, Laboratorium PMP-KN Unesa, Prodi PPKN Unesa, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Jawa Timur. Pelatihan diikuti 100 peserta dari unsur guru, kepala dan pengawas madrasah Kabupaten Gresik ini diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani, M.A dan acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Drs. Sahid, M.M. Pelatihan ini dikemas secara menarik sehingga peserta tetap bertahan dari awal hingga akhir acara karena diisi dengan berbagai kuis berhadiah, games, dialog, meditasi, relaksasi, presentasi, dll oleh Dr. Heri Santoso, Dr. Arqom Kuswanjono, dan Surono M.A., dari Lafinus Filsafat UGM.
Menurut Dr. Heri Santoso, pemilihan tanggal cantik 22-02-2022 ini tentu bukan tanpa makna, tetapi justru kaya makna yang mendalam yaitu terinspirasi dari Kitab Suci Al Qur’an yang mampu memerdekakan jiwa dan raga umat manusia dan alam semesta ini diturunkan secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Kepala Lafinus ini berharap semoga kegiatan ini secara bertahap dapat menyiapkan kader-kader yang mampu memerdekakan jiwa diri dan orang lain. Lafinus Filsafat UGM beberapa tahun ini telah bekerjasama dengan Unesa Surabaya sebagai mitra strategis perguruan tinggi penghasil para calon guru. Kerjasama diperluas dengan merangkul mitra dari Kantor Kemenag Kabupaten Gresik yang juga dinilai sangat strategis, karena Kantor Kemenag ini mewadahi lebih dari 300-an Madrasah dan 10.000 an guru yang diharapkan menjadi kader-kader membangun jiwa merdeka di lingkungannya. Kegiatan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para pihak penyelenggara dan peserta. Banyak peserta yang mengusulkan agar kegiatan ini sering diadakan dan diperluas jangkauannya. (HS, DKA, & KP)