Yogyakarta– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta (Kesbangpol DIY) didukung oleh Laboratorium Filsafat Nusantara Fakultas Filsafat UGM dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi V (LLDikti) DIY kembali menyelenggarakan Pelatihan Kader Bhinneka Tunggal Ika dengan Tema “Membangun Kader Bhinneka Tunggal Ika Berbasis Kecerdasan Holistik”. yang dilaksanakan melalui zoom meeting pada tanggal 8, 10, dan 11 Desember 2020. “Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk membangun kecerdasan holistik para peserta agar memiliki jiwa yang merdeka, mampu memerdekakan diri dan orang lain, peka terhadap permasalahan bangsa, dan mampu memberikan alternatif solusinya”, ungkap Dr. Heri Santoso, Kepala Lafinus Filsafat UGM, selaku salah seorang konseptor dan narasumber pelatihan ini. “Pelatihan ini juga melatih peserta untuk mengenal karakter diri dan orang lain agar peserta tidak canggung dan mampu beradaptasi, berempati dan berkolaborasi di masyarakat”, tambah Surono, MA, sebagai salah seorang narasumber dan fasilitator dalam pelatihan ini.
2020
“Pelatihan ini mengajarkan kita untuk bekerja dengan tulus dan ikhlas. Selain itu, pelatihan ini membuatkita termotivasi”,demikiantestimoni dari Uwarwanto salah seorang pamong desayang mengikuti pelatihan JIWA MERDEKA bagi Pamong Desa Guwosari Pajangan Bantul” Senin 27 Juli 2020 di Guwosari Training Center, Pajangan, Bantul, DIY. Sekalipun masih dalam suasana pandemi covid-19, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan peserta terbatas, menjaga jarak fisik, dan tetap memakai masker. Pelatihan ini dilaksanakan yang diselenggarakan di alam semi terbuka sehat, sejuk, dan asri ini terselenggara berkat gotong royong dari berbagai pihak dan tokoh yang memiliki komitmen untuk membangun desa. Di antara pihak yang mendukung acara ini antara lain Prof. Gunawan Sumodiningrat (FEB UGM), Prof. Totok Gunawan (Fak Geografi UGM, Eko Suwardi, Ph.D (Dekan FEB UGM), Dr. Arqom Kuswanjono (Dekan Filsafat UGM), Dr. Heri Santoso (Lafinus Filsafat UGM), beberapa tokoh, pengusaha, dan pamong desa Guwosari, Pajangan Bantul.
Laboratorium Filsafat Nusantara Fakultas Filsafat UGM menyelenggarakan Webinar diskusi bulanan pada Kamis, (11/06) “Filosofi Humor Nusantara” Mendongkrak Kekebalan, Membongkar Kebebalan yang disampaikan oleh Achmad Charris Zubair, seorang Budayawan dari Yogyakarta, Farid Mustofa Dosen Filsafat UGM dan dimoderatori oleh Heri Santoso selaku Kepala Lafinus UGM. Sebanyak 140 partisipan yang bergabung merupakan, mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum dari Sabang hingga Merauke. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami makna filosofi yang terdapat dalam sebuah humor, karena selama ini kita memahami humor tanpa memahami arti. Banyaknya fenomena hmor yang tidak mendidik menjadi salah satu tantangan, selama ini di media humor menjadi salah satu tontonan masyarakat, namun humor yang ditampilkan tidak jarang sebuah humor yang menertawakan orang lain yang memiliki kekurangan dalam hal fisik ataupun latar belakang seseorang. Misalnya ada sebuah humor yang berisi tentang seseorang yang sedang menertawakan sebuah orang yang betubuh kecil maka menunjukkan sense of humor yg rendah amat sangat rendah” tutur Achmad Charris dan tidak layak untuk dijadikan sebuah konteks humor. Tertawa dan menangis merupakan bagian dasar dari reaksi menerima sebuah realitas serta pengalaman spiritual dalam diri seseorang. Sense of humor yg memiliki kualiatas menunjukkan karakter diri seseorang. Terdapat beberapa humor yaitu homor sengaja dan humor tidak disengaja, jenis humor yg disengaja yaitu merupakan humor yg cukup efektif memancing tawa. Lelucon yg muncul karena adanya kecacatan. Masyarakat indonesia merupakan masyarakat yang memiliki selera humor tinggi sehingga jangan sampai menertawakan sesuatu yang tidak layak. Humor dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kekebalan dan meningkatkan keecerdasann masyarajat indonesia. Humor tertinggi manakala dapat menertawakan diri sendiri.
BUKU GADJAH MADA BERCANDA Humor, Hikmah & Kisah Unik Dosen UGM
Edisi Pertama, Agustus 2009 diterbitkan oleh Pustaka Rasmedia
Edisi kedua (ebook), Januari 2020 Edisi ketiga (ebook), Juni 2020 diterbitkan oleh Lafinus UGM
Penulis Heri Santoso
Desain Sampul Lafinus UGM
Diterbitkan oleh Lafinus UGM
Alamat penerbit Laboratorium Filsafat Nusantara (Lafinus) UGM Fakultas Filsafat UGM, Bulaksumur Yogyakarta
Materi bisa di download pada link di bawah ini:
- https://lafinus.filsafat.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/734/2020/06/NEW-NORMAL-FORKOM.pptx
- https://lafinus.filsafat.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/734/2020/06/HALAL-BIHALAL-DAN-REFLEKSI-PANCASILA-DI-ERA-NEW-1.pptx
- https://lafinus.filsafat.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/734/2020/06/REFLEKSI-MENUJU-WARGA-SIPIL-BERDAYA-HADAPI-COVID-19-oleh-Listiyono-Santoso. pptx
Recent Comments